Filosofi Indibro Premium Coffee

Tentang Kopi

Ratusan tahun lalu, gagasan tentang es kopi akan terdengar ganjil, Affogato – segelas espresso panas yang dituang ke es krim vanila – akan terlihat absurd, bahkan penggunaan gula aren cair dalam susu kopi tak akan terlintas di benak siapapun. Namun kini, segelas capuccino menemani sarapan pagi. Saat energi menurun, Long Black menjadi dorongan semangat yang dibutuhkan. Bahkan di kedai kopi antrian mengular untuk sekedar membeli Brown Sugar Boba Iced Coffee. Kopi bukan lagi sekadar minuman, kopi telah menjadi bagian dari gaya hidup. 

Pada tahun 800 SM, terdapat seorang penggembala kambing bernama Kaldi yang memperhatikan kambingnya menjadi sangat berenergi setelah memakan buah dari sebuah pohon. Dari sinilah keajaiban kopi di Etiopia menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. 

Berada di jalur Sabuk Kopi, yaitu sepanjang garis khatulistiwa, membuat Indonesia menjadi wilayah dengan musim yang paling sesuai untuk budidaya kopi. Perbedaan kontur tanah dan cuaca menghasilkan karakteristik kopi yang berbeda, misalnya Kopi Arabika Mandailing asal Sumatra yang memiliki taste note cokelat dengan keasaman rendah, sampai Bali Kintamani dengan taste note citrucy dan keasaman medium. Tak mengherankan bila Indonesia menjadi salah satu dari empat negara pemasok kopi terbesar di dunia bersama Brazil, Vietnam dan Kolombia. 

Kekayaan ragam dan karakteristik kopi ini mengilhami kami untuk menghadirkan INDIBRO, perusahaan pengolahan biji kopi premium yang menggunakan metode roasting profesional. Kami memproduksi berbagai jenis Single Origin Coffee, Signature Coffee, Drip Coffee, Blend Coffee, Luwak Coffe dan Basic Coffee yang semuanya berasal dari 100% biji kopi asli Indonesia. Nama “kopi INDIBRO” adalah akronim dari “kopi INDonesia Ini BRO!”, sebuah shout out kepada penikmat kopi demestik dan internasional akan kekayaan dan kualitas terbaik kopi Indonesia. 

Mandala Harimau • 56 Titik • Oktagram •Warna Emas

MANDALA HARIMAU

Konsep Mandala bukanlah sebuah gagasan baru dalam kerangka kebudayaan Indonesia. Kehadiran Candi Borobudur adalah manifestasi bahwa sejak zaman Nusantara, nenek moyang kita telah mengintegrasikan unsur Mandala ke dalam berbagai pencapaian kreatifnya. Selain ditemukan dalam tradisi Buddha, Mandala juga hadir dalam tradisi Hinduisme, Jainisme, dan bahkan Shintoisme; yang menandakan universalitasnya dalam peradaban manusia. Secara esensial, Mandala bermakna “lingkaran” yang mengilustrasikan siklus kehidupan, repetisi, serta perjalanan spiritual individu. Mandala diyakini mewakili konsep ideal tentang alam semesta dan keterkaitannya dengan manusia. Contohnya, Mandala Borobudur diinterpretasikan sebagai cerminan konsep mancapat (atau mancalima) dalam tradisi Jawa yang menunjukkan tahapan penyucian jiwa seseorang.

Mandala, sebagai representasi simbolis siklus kehidupan, memperlihatkan keterkaitannya dengan perjalanan tanaman kopi dari awal penanaman hingga panen, serta transisi biji kopi menjadi secangkir kopi. Seperti halnya dalam proses budidaya kopi yang penuh perhatian dan keahlian, Mandala mencerminkan hubungan yang erat antara alam semesta dan manusia, menyoroti keselarasan yang ada di antara keduanya. Praktik menanam dan memanen kopi bukan sekadar aktivitas pertanian, tetapi juga tindakan menjaga kelestarian alam demi menghasilkan biji kopi berkualitas.

Dengan mengadopsi Mandala sebagai logo INDIBRO, kami tidak sekadar membawa unsur estetika atau kesenangan rasa di lidah. Lebih dari itu, kami mengundang para penikmat kopi untuk merasakan momen pencerahan spiritual dan refleksi yang dalam di setiap tegukan secangkir kopi.

Dalam logo INDIBRO, Mandala dipadukan dengan Harimau Jawa, yang melambangkan keseimbangan, harmoni, kelahiran kembali, pertumbuhan spiritual, keagungan, serta persatuan. Dalam gabungan kedua simbol ini, kami menggambarkan esensi dari pengalaman minum kopi yang lebih dari sekadar menikmati rasa, tetapi juga memperoleh kedalaman makna dan kesadaran akan hubungan antara manusia dengan alam dan spiritualitasnya.

Harimau Jawa (Panthera Tigris Sondaica) merupakan salah satu subspesies harimau terlangka di dunia. Tubuh yang besar dan perkasa namun tak pernah menyerang hewan ternak, membuat Harimau Jawa diyakini sebagai penjaga hutan dan ketentraman desa. Oleh sebab itu juga Harimau Jawa dipandang dan diperlakukan dengan penuh hormat bahkan memiliki panggilan penuh takzim, seperti “embah”, “tuan” dan “mbahu reksa” yang bermakna pelindung dan pemimpin kawanan di alam liar.

Sebagai salah satu megafauna karismatik yang sangat populer, harimau melambangkan berbagai filosofi yang selaras dengan visi dan misi INDIBRO. Harimau adalah simbol kekuatan, keberanian dan ketangguhan. Kami memaknai simbolisme ini sebagai keberanian petani kopi dalam menghadapi tantangan dan kesulitan dalam budidaya tanaman kopi. Begitu pula dengan kesungguhan para pembuat kopi dalam menciptakan produk yang berkualitas. Meskipun merupakan predator yang kuat, harimau merupakan bagian integral dari ekosistem alam. Dalam konteks kopi, hal ini menggambarkan hubungan harmonis antara budidaya kopi, alam, dan masyarakat lokal. Petani kopi bekerja bersama dengan alam untuk menciptakan produk kopi berkualitas tinggi, sambil memperhatikan kelestarian lingkungan dan kesejahteraan sosial. Harimau Jawa merupakan simbol identitas dan kebanggaan bagi masyarakat Jawa, begitu pun  harapan kami dengan menggunakan logo Harimau Jawa agar dapat memperkuat identitas lokal dan mempromosikan kekayaan alam dan budaya Indonesia kepada dunia.

Harimau Jawa yang menampilkan kekuatan, kedigdayaan, keberanian, keharmonisan dengan alam serta kepekaan terhadap kualitas inilah yang ingin kami pancarkan melalui logo INDIBRO

56 TITIK

56 titik yang mengelilingi sang harimau merupakan gambaran dari transformasi. Berdasarkan ilmu numerologi, angka ini diyakini dapat menjadi sumber energi dan memberikan inspirasi dalam beraktivitas. Sama halnya dengan kopi, yang setiap sesapannya mampu membangkitkan dan mengalirkan kreativitas. 

Apabila didedah satu per satu, angka lima diasosiasikan dengan lima elemen dalam tradisi Tionghoa, yang melambangkan air, api, bumi, tanah, dan logam; lima unsur ini menandakan kebebasan dan dinamika. Sementara angka enam diyakini sebagai salah satu angka keberuntungan yang membawa kelancaran dan kebahagiaan, selain angka delapan.

Filosofi senada juga dapat ditemukan dalam tradisi Jawa. Angka lima dipandang sebagai simbol kekuatan diri (panca), kesaktian (astra), hingga keteraturan (tumata). Ia melambangkan dinamika dan perubahan, yang melambangkan lima unsur manusia: raga (tubuh), nafsu (jiwa), akal (pikiran), atma (roh), dan budi (hati). Filosofi Jawa juga meyakini angka enam sebagai simbol dari empati/simpati (rasa), kearifan dan kebijaksanaan (bremana), hingga keilmuan (anggata).

Dengan simbolisme ini, kami ingin menghadirkan pengalaman menikmati kopi INDIBRO yang menyenangkan dan penuh kebebasan di tengah keseimbangan rasa dan aroma yang membawa pada keberuntungan. Kami meyakini bahwa menyeduh dan menyeruput kopi bukan sekadar kegiatan minum; namun sebuah ritual yang membangunkan seluruh indera dalam kesadaran optimal. Pada saat ‘terbangun’ inilah tercipta energi positif dan kemudian mengundang getaran energi baik dalam hidup kita. 56 titik adalah tentang bagaimana pengalaman trasnformatif ini tercipta: dari biji kopi menjadi minuman pekat nikmat, dari kebuntuan menjadi inspirasional.

OKTAGRAM

Bintang bersudut delapan, yang sering disebut oktagram, adalah simbol kuno yang memiliki makna mendalam dalam berbagai budaya dunia. Dalam banyak tradisi, simbol ini diasosiasikan dengan cahaya dan matahari yang bermakna kebahagiaan dan keabadian. Terdiri dari dua persegi yang bersatu membentuk bintang dengan delapan sudut, oktagram merepresentasikan dualitas seperti spiritual dan material, pria dan wanita, serta Yin dan Yang. Sifat simetrisnya mencerminkan keseimbangan yang harmonis di antara berbagai elemen.

Keseimbangan, Keterhubungan antar bagian, Keberagaman dan Kompleksitas serta Keselarasan. Dalam kopi, keseimbangan menjadi kata kunci; karena untuk menghasilkan kopi yang nikmat dan penuh citarasa, peracik dan penyeduh kopi mesti bermain dengan berbagai elemen dalam prosesnya, seperti suhu, rasa, aroma, keasaman serta body. Kopi pun tak bisa berdiri sendiri, persis seperti Oktagram yang saling terhubung. Maka setiap tahap dari penanaman, panen, pengolahan hingga penyeduhan memiliki peran penting demi menciptakan kopi berkualitas tinggi. 

Kompleksitas Oktagram merepresentasikan sungguh kaya keberagaman varietas kopi, metode roasting dan profil rasa yang ada di seluruh wilayah Indonesia. Setiap kopi memiliki karakteristiknya sendiri, dari Java Preanger hingga Flores Bajawa; dari Gayo Takengon hingga Toraja Mamasa; semua berkontribusi pada kejayaan kopi nusantara.

Terakhir, Oktagram yang menunjukkan keselarasan dalam bentuknya yang simetris menandakan pentingnya keteraturan dalam setiap proses produksi agar konsisten menghasilkan kopi premium. Harapan kami terwakili oleh filosofi tersebut, yakni INDIBRO dapat abadi dan membawa kebahagiaan serta harmoni pada para penikmatnya.

WARNA EMAS

Sejak zaman kuno, emas telah dianggap sebagai warna yang suci dan agung, misalnya pada masa Dinasti Zhou di abad ke-11 SM, warna emas digunakan dalam seni, arsitektur dan pakaian sebagai simbol kekayaan, kemewahan dan status sosial yang tinggi. Emas adalah simbol kekuatan matahari yang mampu membawa keberuntungan untuk mencapai kesuksesan. Sifatnya yang tidak mudah terkorosi dan berubah sekalipun ditempa waktu, membuat emas dipandang sebagai simbol keabadian. Dalam Taoisme dan Buddhisme, emas memiliki makna spiritual mendalam. Banyak patung dan artefak agama yang dihiasi dengan emas untuk menunjukkan kebijaksanaan dan cahaya keilahian.  

Bila dikaitkan dengan konteks kopi, warna emas yang kami gunakan di logo INDIBRO mencerminkan kualitas premium dan eksklusivitas biji kopi yang dipilih dengan teliti, diproses dengan cermat dan disajikan dengan penuh dedikasi. Emas yang melambangkan kebijaksanaan adalah basis pemahaman kami yang mendalam akan proses budidaya, metode roasting sampai penyeduhan kopi. Kerja keras dari hulu ke hilir ini tak lain demi menghasilkan produk kopi yang berkualitas tinggi yang menghadirkan kebahagiaan dan momen magis dalam setiap sesapannya. 

Uniknya, bila dikaitkan dengan harimau dalam mitologi Tionghoa, harimau kuning atau harimau emas dipercaya sebagai pemimpin dari keempat harimau pengatur harmoni semesta. Dengan bertumpu pada nilai dan filosofi inilah, kami memiliki visi besar untuk menjadikan INDIBRO sebagai “Harimau Emas” dalam dunia kopi, atau dengan kata lain “pemimpin” kopi di Indonesia, bahkan di Asia.

Meminjam pernyataan Benjamin Franklin, seorang negarawan Amerika Serikat yang hidup antara 1706 – 1790, bahwa “di antara banyaknya kemewahan di atas meja… kopi mungkin menjadi salah satu hal yang paling berharga. Ia menimbulkan keceriaan tanpa memabukkan; setiap tetesnya menimbulkan semangat dan gairah… yang tidak pernah diikuti dengan kesedihan, kelesuan, atau kelemahan.” Kopi tidak pernah berdusta atas nama rasa. Kopi selalu memiliki cerita, hitam tidak selalu kotor, pahit tak harus selalu sedih. Ia selalu bisa menjadi perantara dan mencairkan suasana, selaras dengan energi yang terpancar dari secangkir kopi INDIBRO.

Kontak Kami

Telepon

+62-21-84200822 
0816-836-149 (WA)

Email

Kantor Kami

Jam Kantor

08.30 – 17.00 | Senin – Jum’at

Alamat

Jl. Kecil Cagak No. 10 Gunung Putri – Kabupaten Bogor 16961 Jawa Barat, Indonesia.